Upacara Sepitan/Sunatan
Upacara Sepitan/Sunatan
Upacara sunatan/khitanan
dilakukan dengan maksud agar alat vital pengantin sunat menjadi bersih
dari segala kotoran. Dalam kepercayaan Agama Islam, seorang anak yang
telah melaksanakan ritual sunatan berarti telah melaksanakan salah satu
syarat sebagai umat Islam. Bagi kaum perempuan, Upacara Sepitan
dilaksanakan pada saat anak itu berusia bayi agar tidak malu. Dalam
tatacara adat, pelaksanaan upacara ini pada laki-laki dilakukan saat
menginjak umur 6 tahun. Dalam Upacara Sunatan, selain mengundang paraji
sunat, juga mengundang para kerabat dan tetangga pengantin sunat.
Pada
jama dahulu (sebelum adanya kemajuan tekhnologi kedokteran) upacara
sunatan dilaksanakan pagi-pagi sekali dengan cara anak yang akan disunat
dimandikan atau direndam di dalam kolam hingga menggigil. Setelah
menggigil lalu anak tersebut dipangku dan di bawa ke paraji sunat untuk
di lakukan proses sunat. Diantara para tamu yang datang untuk
menyaksikan proses ini membawa berbagi tetabuhan, ayam untuk disembelih,
petasan dan lain sebagainya sambil melantunkan Marhaban kepada Tuhan.
Pada masyarakat di pedesaan, setelah prosesi sunatan ini selesai diselenggarakan hiburan dan acara-acara rakyat.
Komentar
Posting Komentar